Kita
March 07, 2018
Ketika kita telah berjanji untuk terus bersama, mau tak mau kita
harus terus bersama. Walau tak semua hal harus kita jalani berdua.
Aku diajarkan untuk selalu
setia dan bertahan dengan pilihanku apapun keadaannya. Susah ataupun senang, aku
harus selalu ada. Dengan beban atau tanpa beban, dengan masalah atau tanpa
masalah, aku harus terus berdiri di sana.
Menjalani sebuah komitmen memang tak sederhana, karena itu aku
mengajak kamu melakukan ini berdua. Melawan semua halangan buruk di depan mata,
saling mendukung, menjaga, dan menerima.
Sulit memang untuk selalu
terpaku pada satu nama. Sulit untuk selalu melihat dan berdiskusi dengan orang
yang sama untuk waktu yang lama. Apalagi harus terus mencari cara untuk tak
pernah merasa beda. Tapi satu hal yang membuatku tetap bertahan adalah, kita
ini manusia yang akan terus belajar hingga waktu "pulang" tiba.
Kita belajar menyambut seluruh kekurangan sebagai separuh diri
kita. Seperti kita belajar untuk mensyukuri kelebihan sebagai alasan untuk menetap
lebih lama.
Kita akan selalu belajar, memperbaiki kualitas diri dan kualitas
hati untuk sebuah hubungan antar dua manusia.
Bersamamu, menciptakan sebuah
perjanjian untuk saling bertahan bukanlah hal yang terlalu sukar untuk
diselesaikan. Bersamamu semua selalu terasa menyenangkan.
Sekalipun kita adalah dua pribadi yang mudah sekali merasa bosan,
kita tak pernah berpikir semua telah berakhir hanya karena hubungan kita mulai tak
semanis awal pendekatan.
Saat aku bertanya
"bagaimana bisa akhirnya aku bertemu dan jatuh cinta denganmu?" pada
saat itu, aku tahu jawabannya cuma satu. Pertemuan kita bukanlah sebuah
kebetulan semata, cerita kita mungkin sudah tertulis dan tercipta. Punya banyak
arti walau kita tak tahu ke mana kita akhirnya. Yang aku yakini hanyalah,
semua tentang kita telah terangkai manis dengan segala tawa dan air matanya
yang ikut serta. Bahkan jauh sebelum kita dikeluarkan dari rahim bunda.
Kita tak pernah tahu masa depan itu bentuknya bagaimana. Di mana
akhirnya harapan-harapan kita berdua akan bermuara. Berpisah atau terus bersama
hingga tua, ditinggal pergi atau ditinggal mati, kita tak tahu halaman terakhir
cerita kita akan tertulis seperti apa.
Selama aku denganmu, aku takkan mencoba untuk lari. Aku akan tetap
berjalan di sampingmu seperti ini. Seperti saat kita setuju untuk saling
menaruh hati.
Kita telah menghadapi berbagai masalah hingga sejauh ini. Dan
untuk semua masalah di masa depan yang akan kita temui, kuharap kita masih mau
untuk senantiasa mengisi ruas-ruas jari.
Kuharap, cerita kita akan selalu menyenangkan untuk dikenang dan
diceritakan kembali. Nanti, saat kita berdua sudah terikat sempurna dan memutuskan
untuk tak ingin lagi mencari yang lebih baik dari ini.
12 komentar
💕💕💕
ReplyDeleteJadi ngantuk ku ilang gara2 ini
ReplyDeleteSukak💕💕
ReplyDelete♡♡♡
ReplyDeleteSuka bgt💞
ReplyDeleteSukaak😻
ReplyDeleteuuuhhh, mantap kak. suka banget.
ReplyDeleteBagus kak. Sukak��
ReplyDeleteko jlebb 😢
ReplyDeleteSukaaa💙
ReplyDelete:')
ReplyDelete😍😍😍
ReplyDelete