Setelah Kamu Pergi
Setahun setelah kamu pergi, hatiku masih belum mengerti cara melangkah untuk menyudahi ini. Aku masih berdiri sendiri, masih larut dalam bekas genggaman tanganmu, masih terpenjara dalam kenangan saat kita berdua belum sejauh ini.
Entah bagaimana atau dari mana aku harus memulai untuk menjelaskannya.
Tentang apa yang membuatku jatuh sedalam ini, atau kapan aku akan berhenti.
Aku kehilangan kata untuk mengartikan kerumitan perasaanku sendiri.
Aku selalu merentangkan kedua lenganku untuk kau merebahkan diri dalam pelukanku.
Aku masih mengantar doa-doa yang akan menjagamu kalau mungkin lengan-lenganku tak bisa mendekapmu.
Aku selalu melakukannya tanpa kauminta. Tanpa kau peduli.
Tapi melihatmu kini bersama yang lain, aku mulai ingin beranjak dari kekalahan ini.
Selebar itu senyumanmu saat bersamanya.
Semudah itu kaujadikan aku sebagai sebuah cerita lama.
Sebahagia itu kalian berdua.
Sesulit itu memintamu mengerti bahwa aku satu-satunya di sini yang menerima ribuan lara.
Tanyakan padanya, maukah dia menerimamu sebagai seorang laki-laki yang selalu ingin dimengerti?
Pastikan sendiri, siapa yang lebih baik untukmu hingga saat ini.
Suatu saat nanti, saat kau telah menemukan jawabannya, silakan kembali.
Karena sesungguhnya aku telah memaafkan seluruh kesalahanmu. Kembalilah tanpa bilang padaku bahwa aku terlalu baik untukmu.
Jangan bicara omong kosong denganku. Cukup datang padaku lalu peluk aku.
Katakan padaku kau takkan mengulanginya dan berjanji untuk selalu bersama denganku.
Atau kembalilah saat kau tahu rumahmu adalah aku.
Bukan dia.
36 komentar
Deep banget ka naw:(((((
ReplyDeleteparagraf kedua..
ReplyDeleteCerita lama 😔
ReplyDeleteBagus banget kak naw. Bener² ngena:(
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteJadi pengen tag dia :(
ReplyDeletemana bisa tag di sini? kirim langsung, lah :p
DeletePengen nangiiis laaa baca ini. Jadi inget "dia"
ReplyDeletePersis bgt setahun ini :""
nangis bacanyaa:(((
ReplyDeletetisu mana tisu?
DeleteYah kok jadi inget dia sih, bukan satu tahun lagi, dua tahun malah:"
ReplyDeleteTepat 1 th yg lalu:)
ReplyDeletekenapa deeper bgd����
ReplyDeleteso deep, bikin baper jadi pengen usahain dia lagi, tapi masih ragu. takut untuk melihat bahwa dia bahagia dengan yang lain tanpa melihat pedihku, bahkan mungkin ia perduli pun tidak.
ReplyDeleteKak naw :')) nyesek tau
ReplyDeleteYa ampun dia :(
ReplyDeleteKa naw baru setahun. Aku udh hampir 5 tahun wkwk:'))
ReplyDeletekuat banget kamuuu
DeleteSelalu sukak💕
ReplyDelete💙
ReplyDeleteterima kasih kak naw :)
ReplyDeleteMewakili sekali kanawwww:(((
ReplyDeleteKenapa di akhir harus ada kata "rumah"?? :')
ReplyDeletehehehe bikin inget siapa gitu yah
Delete"Aku masih mengantar doa-doa yang akan menjagamu kalau mungkin lengan-lenganku tak bisa mendekapmu.
ReplyDeleteAku selalu melakukannya tanpa kauminta. Tanpa kau peduli.
Tapi melihatmu kini bersama yang lain, aku mulai ingin beranjak dari kekalahan ini."
.
Mak jleeebb gitu kak :( Ya Allah :'
:')
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteDan dia masih segalanya :(((
ReplyDeleteya masih mau dia
ReplyDelete"Sesulit itu memintamu mengerti bahwa aku satu-satunya di sini yang menerima ribuan lara.."
ReplyDeleteIya, sulit~
kenapa mirip banget ya ;'(
ReplyDeleteMy story banget ini mah 😭
ReplyDeleteIni gue banget sih:(
ReplyDeleteSemoga kamu segera pulang ke 'rumah'
ReplyDeletei'll still be his home:(( pulang ih lama bgt mainnya km tu:(
ReplyDeleteAku mulai baper
ReplyDelete