Aku masih belum bisa membedakan.
Ini rindu, atau hanya perasaan belum terbiasa tanpa kamu.
Ini kehilangan atau hanya perasaan hampa setelah kita
menjadi beda.
Aku pikir semuanya akan mudah setelah kita memiliki
kehidupan yang baru.
Aku pikir lingkungan dan orang-orang baru bisa menghapusmu.
Tapi nyatanya tidak.
Nyatanya kamu masih selalu ada dalam tulisanku.
Nyatanya semua lirik lagu yang aku dengar selalu memutar
semua momen manis kita dalam kepalaku.
Kini aku melihatmu dengan yang baru, memandangmu dengan
senyuman yang beda.
Yang tidak pernah ku dapatkan dulu.
Kini telah dia miliki semua hatimu.
Membuatmu lupa, membuatku semakin tersiksa.
Seandainya kamu masih dapat kujaga. Seandainya kita belum
terputus dan masih menjadi “kita”.
Seandainya masih aku sebagai alasanmu atas setiap kata yang
ada.
Seandainya masih aku yang kamu perjuangkan.
Seandainya dulu aku tahu akan sebanyak apa sakit yang aku
dapatkan dengan memutus sebuah hubungan.
Seandainya aku tahu pahitnya meninggalkan.
Ternyata bertahan tidak sesulit yang dulu kubayangkan.
Ternyata berpisah denganmu bukan sebenar-benarnya yang aku
inginkan.
Ternyata berlari bebas jauh darimu belum bisa kutaklukan.
Biar kita menjadi kenangan.
Biar aku sudah kau lupakan.
Kau tak kan pernah hilang, meski aku telah berani menemukan
orang lain untuk kurindukan.