Kita hanya sebatas itu.
August 10, 2016
Aku harus
mulai menulisnya dari mana...
Sudah banyak tulisan seperti ini yang
aku hapus hanya karena aku kurang cukup berani. Mengapa menulis tentangmu
selalu membuatku menghela banyak nafas?
Mengapa berteman denganmu menimbulkan
banyak keraguan, ketika kita hanya harus berteman seperti yang lain?
Mengapa harus banyak rencana ini itu,
membayangkan yang tidak-tidak, curiga dan cemburu, patah hati sakit hati
kembali, ketika kita hanya harus menjalani hidup semudah yang lain?
Kita hanya dua manusia yang saling
mengenal, dan merindu. Tidak pernah lebih dari itu. Mungkin pernah, tapi tak
pernah kau tunjukkan padaku.
Kita hanya dua manusia yang saling
percaya, bahwa masing-masing dari kita membawa warna, merubah yang dulunya
abu-abu.
Kita hanya dua manusia yang saling
peduli, dan khawatir. Tidak pernah merasa takut kehilangan, takut diduakan
ditigakan. Karena yang kita tahu di antara kita, air mata hanyalah air, tidak
pernah menaruh kesedihan.
Kita hanya dua manusia yang saling
memandang, dan menatap. Kita hanya sebatas itu.
Kita menjadi begitu dekat, dan
terhalang. Seperti kamu yang tidak peduli, seperti aku yang tidak mengerti,
batas serupa apa yang sedang menghalangi.
Kita saling menghargai keberadaan
masing-masing. Hanya saja yang berbeda; aku mencintai keberadaanmu, dan kamu
tidak. Sehingga hanya aku yang rindu setiap hari, kamu tidak.
Kita sudah terbebas dari masa lalu
masing-masing. Hanya saja yang berbeda;
aku benar-benar melepasnya, dan kamu tidak. Sehingga hanya aku yang
takut, kamu tidak.
Aku benar-benar menghargai perkenalan
kita, menghargai pertemuan-pertemuan kita. Terlepas dari; kamu suka atau tidak.
Ini masih awal dan aku sudah belajar untuk tumbuh dewasa bersama kamu. Aku
sudah mengerti, bahwa ada atau tidak ada kabar setiap harinya, hidup akan terus
berlangsung seperti seharusnya. Bahwa cemburu harus tau siapa tujuannya. Khawatir
tidak butuh drama. Tidak harus ada pertanyaan soal pola makan pagi, siang,
sore, dan malam. Bahwa kita harus percaya satu sama lain. Bahwa semua perempuan
di sekitarmu adalah baik untukmu. Semua laki-laki di sekitarku tidak akan
merubah kamu di hatiku. Tidak harus kuceritakan siapa yang mendekatiku, siapa
yang membuatku menangis, siapa yang menyakiti dan semacamnya. Bahwa aku tidak
harus mencari-cari perhatian. Aku hanya harus menjalaninya bersama kamu.
Sejauh ini, kamu masih terlihat
sempurna seperti sebelumnya, karena meski mustahil, kamu masih terlihat seperti
tanpa kekurangan. Kamu selalu menang atas aku. Sejak pertama kita sama-sama
tahu, sampai detik ini selalu begitu, dan ini terlihat seperti aku belum
sepenuhnya mengenal kamu.
Kamu, tidak harus memiliki perasaan
yang sehebat aku, kamu hanya harus menemukan berbagai cara agar tidak pernah
bosan denganku. Karena apapun itu, aku selalu ingin melakukannya bersamamu. Aku
ingin tumbuh lebih dewasa dengan dorongan-dorongan yang mungkin tak pernah kamu
tahu.
Kamu hanya perlu menjadi kamu, dan
aku, hanya perlu mempertahankan apa yang sudah menetap di hatiku.
6 komentar
Keren kak😱👍
ReplyDeleteMakasiih 💛💚❤
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteKa naw sumpah keren banget 💚💚
ReplyDeleteDuhh.. Ga karuan bacanya
ReplyDeleteWhy, i'm so sad reas this note:')
ReplyDelete